Ketua DPD LPAKNRI Projamin Lampung meminta Inspektorat dan APH periksa Pekon Parerejo Pertanyakan Alokasi DD Tahun 2022

Ketua DPD LPAKNRI Projamin Lampung Hermawansyah

Beritatrends, Pringsewu –Ketua DPD LPAKNRI Projamin Lampung meminta kepada pihak inspektorat dan APH Kabupaten Pringsewu untuk memeriksa dugaan penyelewengan Dana Desa DD tahun anggaran 2022 Pekon Parerejo Kecamatan Gadingrejo yang sempat naik dalam pemberitaan salah satu media onlen yang ada di kabupaten Pringsewu.

Pasalnya beberapa masyarakat setempat bertanya tanya tentang pengelolaan DD pekon setempat untuk pengadaan barang dan jasa serta pemberdayaan masyarakat.

Seperti yang di sampaikan SG (tokoh pemuda) kepada awak media ini saat di konfirmasi (19/05) terkait budidaya bebek/unggas.

“Kalau di pekon parerejo setahu saya tidak ada peternakan bebek /unggas mas karena saya masyarakat sini jadi saya tau peternak bebek kalaupun ada apa lagi dari data pekon Untuk Budi daya bebek/unggas di anggarkan senilai Rp40.850.000 dan menurut saya pribadi sebagai warga sini itu cukup besar,”Ucapnya”

Saat di singgung mengenai KUBE untuk pengembangan usaha batu bata SG juga menjelaskan kepada media ini.

“Kalau Tobong batu bata atau yang membuat bata di pekon parerejo setau saya tidak ada, karena untuk pembuatan batu bata banyak di pekon blitar.”tukasnya”

masih menurut SG kalau pengembangan KUBE usaha batu bata yang ada anggarannya dari DD di tahap 1 di anggarkan Rp 19.913.000,- dan di tahap 2 di anggarkan kembali dengan nominal yang sama dengan tahap 1 menurut saya disini ada kejanggalan karen cukup besar anggarannya dan saya tau pasti di Pekon ini tidak ada pengembangan usaha batu bata,”tandasnya.

Di tempat berbeda GN Selaku ketua Gabungan Klompok Tani GAPOKTAN pekon setempat saat di konfirmasi terkait peternak kolam ikan menjelaskan.

“Kalau peternak ikan di pekon parerejo saya belum pernah tau apalagi ada Anggaran nya, saya selaku ketua GAPOKTAN pasti tau mas kalau ada peternak ikan dan saya rasa disini belum pernah ada untuk perikanan ada,”bebernya

Baca Juga  2 Pelaku Curanmor Berhasil diamankan Tekap Polresta Deli Serdang - Polda Sumut

Sementara Muhadi Kepala Pekon setempat saat dimintai tanggapan oleh di kediamannya (22/05) terkesan mengelak.

“Untuk anggaran DD tahap 1 tahun 2022 yang diartikan pengembangan usaha batu bata itu kami belanjakan alat penggiling tanah atau mesin molen di mana penerimanya berada di RT 7 dan 8 dan itu hanya satu kali penganggaran bukan dua kali penganggaran hanya tahap 1,”elaknya”

Sementara ditanyakan terkait pengadaan bibit Muhadi mengatakan, untuk bantuan bibit bebek itu masyarakat menerima 5 ekor per orang dari anggaran 40 juta lebih, katanya.

Masih menurut muhadi saat diklarifikasi terkait penganggaran covid 19 di tahun 2022 dia mengatakan, pada saat itu covid tengah pasang surut makanya masih kita anggarkan di tahap 1 sebesar 20 juta lebih dan untuk alokasi Dana Desa tahap kedua masih kita anggarkan kembali karena satgasnya belum dibubarkan dengan besaran anggaran yang ada didata sebesar 42 juta, kilanya

Sementara Ketua DPD LPAKNRI Projamin Lampung (Hermawansyah ) saat ditemui awak media dirinya mengatakan selain meminta aparat penegak hukum dainspektorat untuk memeriksa penggunaan anggaran dana desa pekon parerejo tahun anggaran 2022.

“Dirinya juga akan menurun tim investigasi nya untuk turun kepekon parerejo konfirmasi kemasyarakat terkait anggaran dana desa pekon parerejo untuk Anggara tahun 2020 dan tahun 2021 karena diduga dalam penggunaan anggaran dana desa pekon parerejo diduga banyak penyelewengan dan kejanggalan,”pungkas Hermawansyah

Pos terkait