Panen Padi Sehat Bersama Walikota Blitar Di Kelurahan Klampok

Walikota Blitar Di Kelurahan Klampok panen 

Beritatrends, Blitar – Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar menggelar panen padi sehat dan adat methik pari di 6 hektar area persawahan Kelurahan Klampok Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Acara yang dihadiri Wali Kota Blitar, Drs. H. Santoso, M.Pd, Kapolres Blitar Kota, Dandim 0808 Blitar, Danyon 511 Blitar, Kepala Kejaksaan Negeri Blitar, dan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Blitar lainnya.

Dalam sambutannya seusai melaksanakan panen raya secara simbolis, Wali Kota Blitar menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani Kelurahan Klampok karena telah bersinergi dalam mendukung pertanian di Kota Blitar khususnya pertanian padi. Hal ini merupakan salahsatu kunci keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas padi sehat.

“Pada proses penanaman bibit padi yang bagus dan pemupukan yang baik di 1 hektar sawah ini bisa menghasilkan 8 ton padi sehat, jika program ini dilaksanakan merata diseluruh Kelurahan Kota Blitar. InsyAllah kebutuhan akan beras yang selama ini sering menjadi kendala di masyarakat bisa terpenuhi,” tutur Santoso.

Wali Kota Blitar berharap program penanaman padi sehat juga dilakukan di kelurahan yang lain, agar harga beras di Kota Blitar stabil dan mencukupi kebutuhan untuk masyarakat. Jika harga stabil dan stok beras cukup dipastikan tidak ada gejolak di masyarakat.

“Saya setuju dengan usulan petani agar Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Blitar membeli beras sehat ini, kita akan diskusikan usulan tersebut,” lanjut Santoso.

Padi sehat ini merupakan tanaman tanpa obat obatan, pasalnya bahaya pestisida pada pangan segar yang dikonsumsi dapat menyebabkan kanker, cacat kelahiran, dan merusak atau mengganggu sistem syaraf, endokrin, reproduktif dan kekebalan.

Baca Juga  Sepakat MTQ Riau, Digelar 24-31 Juli di Bagansiapiapi

Begitu pula pupuk, meski ditujukan untuk memberikan keuntungan bagi manusia, namun dampak dari kegiatan pemupukan pada tanah perlu diperhatikan. Hal ini khususnya pada penggunaan pupuk kimia. Jika dilakukan secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia bisa menimbulkan dampak yang justru merusak kesuburan tanah itu sendiri dan bukan menjadikannya subur.

Sebelum dilaksanakan panen raya, juga dilaksanakan jalan sehat untuk warga sekitar atas inisiasi Lurah Klampok Mohammad Caesar Alfonso. Namun berbeda dengan rute jalan sehat pada umumnya, Lurah Klampok memilih rute pematang sawah. Tak pelak ratusan peserta jalan sehat menikmati rute dengan pemandangan alam, udara yang segar dan aliran sungai menambah suasana pedesaan begitu terasa.

“Kelurahan Klampok sebagian besar terbentang tanah pertanian dengan total 135 hektar, namun hanya 6 hektar yang ditanami padi sehat,” jelas Caesar.

Mohammad Caesar Alfonso menjelaskan Kelurahan Klampok terdapat banyak terdapat Kelompok Wanita Tani (KWT) yang merupakan salah satu kelembagaan petani yang para anggotanya terdiri atas wanita yang berkecimpung dalam kegiatan pertanian dan berkebun

Dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian di Kelurahan melalui pekarangan rumah yang ditanam dengan berbagai jenis tanaman, seperti sayur, rempah rempah, dan buah. Hasil tanaman tersebut dapat diolah untuk kebutuhan internal ataupun dijual.

“Kami sebagai tuan rumah panen raya padi sehat kali ini,mendukung inovasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar untuk menanam padi sehat sehingga hasil panen bisa dikonsumsi masyarakat serta menjaga ketahanan pangan. Semoga semangat kelompok tani di Kelurahan Klampok bisa diikuti Kelurahan lain yang ada di Kota Blitar,” lanjut Caesar. (Adv/kmf/kota)

Pos terkait