Pendidikan Meningkatkan Keimanan, Solidaritas, Evaluasi dan Refleksi Diri : Santunilah Anak Yatim Piatu

Santunan anak yatim piatu dan memperingati Tahun Baru Islam Muharam dan juga memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022, kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jalan Eka Dharma Magetan, Rabu (24/8/2022)

Beritatrends, Magetan – Anak yatim merupakan sosok manusia yang mendapat kedudukan khusus di sisi Allah. Banyak ayat Alquran yang membahas tentang anak yatim, misalnya sikap orang-orang beriman terhadap anak yatim

Oleh sebab itu bersedekah dengan cara menyantuni anak yatim menjadi salah satu momen amalan yang dianjurkan di bulan Muharram.

Santunan anak yatim piatu dan memperingati Tahun Baru Islam Muharam dan juga memperingati HUT RI ke 77 tahun 2022, kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Jalan Eka Dharma Magetan, Rabu (24/8/2022)

Acara yang digelar untuk meningkatkan keimanan solidaritas persaudaraan serta evaluasi dan refleksi diri menjadi insan yang lebih baik.

Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto, SH. M.Si saat diwawancarai mengatakan, pihaknya berpesan pada anak-anak jangan berkecil hati, bahwa anak-anak kita ini jadi yatim piatu itu takdir tuhan oleh sebab itu saya juga titip pada para guru dan juga pada anak-anak tadi jangan berkecil hati, Nabi kita dulu masih dalam kandungan sudah yatim kemudian seusia anak-anak sudah yatim piatu artinya apa?

“Artinya beliau jadi orang besar kayak begitu karena kekasih Allah, beliau menjadi orang besar mempunyai 4 sifat yakni sidiq, amanah, tabliq, dan fatonah dan menurut stenli di Amerika juga begitu bahwa orang sukses di Amerika itu modalnya jujur dan itu relefan dengan era digital sekarang ini,”terang Bupati Magetan.

Bahwa orang di era digital inikan banyak akun palsu, bisnis palsu. Kalau kita pengin sukses di era digital ini modalnya diantaranya jujur dan dapat dipercaya, jadi sifatnya harus ditanamkan dan itu relefan di era digital dan itu harus dimiliki oleh anak anak kita. Jadi saya selalu berkelaka Magetan ini sebagian masalah jangan nambah masalah tapi jadi bagian, ikuti dalam pemecah masalah tersebut.

Baca Juga  SDN 1 Plaosan Sangat Berpontesi Menjadi SD Unggulan Walau Pengajar Lebih Banyak Guru GTT

“Anak yatim di Magetan itu begitu banyak tidak mungkin diselesaikan oleh pemerintah, banyak lembaga-lembaga yang ikut berperan, di negara majupun seperti itu kan. Lembaga sosial masyarakat itu mengisi ruang kosong dan tidak dilakukan oleh pemerintah,”terang Bupati Suprawoto.

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Suwata menjelaskan, Suwoto mengatakan, kegiatanya kelompok kerja guru SD PAI dalam rangka tahun baru islam ini ada kegiatan santunan anak yatim piatu, anak anak sekolah SD Yatim Piatu jumlahnya 43 anak dari berbagai Kecamatan.

Dinas hanya ketepatan, tapi karena itu juga gurunya di sekolah kami dan statusnya mereka itu kan sebagian besar milik kemenag, guru agama yang di SD dan itu pembinanya juga Kemenag, Kita fasilitasi karena sasarannya anak-anak SD makannya hari ini diadakan kegiatan itu.

Kalau data anak yatim kita tidak punya, tidak ada standarnya karena anak yatim ini kebetulan, di Tahun ajaran baru nanti kita update, anak yatim piatu itukan perkembangannya bisa dikatakan dinamis statis, karena tidak tahu berbagai penyebab jadi yatim piatu.

Tidak semua anak yatim itu tidak mampu, tapi prinsip anak yatim piatu itu yang masih jenjang pendidikan akan kita data, apa ada kesulitan dengan pendidikan. Kalau secara program resmi misalkan dari PPBD memang belum ada tetapi bagi anak-anak yang gak mampu ibisa di bebaskan dari biaya.

Dari dana bos sudah kita enterpensi kita berikan intruksi pada kepala sekolah kalau ada anak yang benar-benat tidak mampu dibebaskan dari semuanya.

Sebetulnya sekarang sudah gratis hanya mungkin biaya individu. Individu itu misalkan uang saku dan seragam, kalau yang tidak mampu sekarang sudah dibantu oleh sekolah bahkan kemarin PPBD bantu seragam.

Baca Juga  BPBD Magetan Gelar Pelatihan Jitupasna dan Penyusunan R3P

Difasilitasi oleh lembaga kemudian nanti secara komplit akan kita data kemudian itu sudah diurus betul apa belum, kalau masih belum nanti kita tindaklanjuti, intinya begini jangan sampek ada anak yatim dan piatu tidak bisa sekolah gara-gara karena biaya.

 

Pos terkait