Mediasi Ketiga Pemuda pembuat konten tuyul Icik kiwir yang viral saat bertemu Pj Walikota Mojokerto untuk meminta maaf kepada masyarakat.
Beritatrends, Kota Mojokerto – Tiga pemuda kota mojokerto yang viral yang membuat vidio kurang patas dikonten medsos yang viral di Mojokerto,mereka bertelanjang dada hanya memakai Popok Bayi (Pampers) ,sambil menaiki motor beberapa waktu lalu menuai perhatian Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro.
Dalam konferensi pers ,Kamis(01/02)Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro didampingi Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Achmad Rudy Zaini dan sejumlah OPD Pemkot Mojokerto, serta Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto Santi Ratnaning Tias, memanggil 3 pemuda pembuat konten Towir (Toyol Icikiwir) yang sempat viral di YouTube, pada Senin malam (29/01/2024).
Konten Tuyul Icik Kwir yang memperlihatkan dua pemuda sedang menaiki motor Honda CB hanya memakai popok bayi (Pampers), dan memakai bedak bayi diwajanya itu membuat heboh warga Mojokerto karena vidionya viral dimedsos.
Diceritakan bahwa ketiga Orang pemuda yang awalnya nongkrong di pasar Padangan, Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto itu tiba-tiba mendapatkan ide membuat konten Towir yang awalnya mereka hanya iseng.
Mereka yang menjadi aktor dalam pembuatan konten tersebut yakni,AP (20) dan B (20) yang berboncengan menggunakan motor Honda CB, sedangkan GF (22) yang merekam aksi kedua temannya dengan menggunakan motor lain.
Atas perbuatan mereka yang dianggap kurang Pantas, Polresta Mojokerto akhirnya mencari alamat rumah ketiga pemuda yang membuat konten tuyul tersebut, untuk melakukan penyelidikan dan pendalaman apakah nantinya ada unsur pidananya apa tidak.
Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Achmad Rudy Zaini menjelaskan dalam jumpa pers mengatakan, mereka secara umum sudah meminta maaf, jadi untuk mengarah unsur pidananya masih butuh penyelidikan dan pandalaman lebih lanjut.
”Kita mendapat informasi dari masyarakat dan mendapatkan nomor kendaraan yang dipakai pelaku, kita lacak dan kita coba menghubungi keluarganya. Alhamdulillah pihak keluarganya menyerahkan kepada kita,” ungkap AKP Achmad Rudy.
Sementara itu,Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro saat gelar Mediasi di ruangan Pemkot, Mas Pj menyayangkan konten yang dibuat ketiga pemuda tersebut karena mengandung konten yang tidak pantas. Namun atas kreatifitas mereka, Mas Pj menyarankan untuk membuat konten positif yang bisa mengangkat nama Pemkot Mojokerto.
”Sebenarnya saya salut atas kreatifitas kalian, cuma salah, konten yang dibuat adalah hal yang tidak pantas. Buatlah konten yang positif, misalnya tema yang bisa mengangkat kota Mojokerto agar bisa dikenal luas dan baik,” tuturnya.
Kemudian Mas Pj juga menantang mereka bertiga,untuk membuat konten baru yang positif tentang kota Mojokerto. Jika berhasil Mas Pj akan memberikan hadiah uang tunai Rp 2.500.000 sebagai reword atas kreatifitas mereka.
”Saya tantang kalian, apakah sanggup membuat konten yang positif?. Kalau sanggup kira-kira berapa hari lagi bisa menemukan ide kreatif kalian yang positif?, kalau berhasil saya kasih hadiah uang dua juta lima ratus ribu,” ujar Mas Pj.
AP Salah satu dari mereka menjawab dan memberikan kesanggupan untuk membuat konten dalam dua hari kedepan.
”Saya sanggup, dalam dua hari kedepan saya akan buat konten,” jawab AP.
Saat mereka ditanya Mas Pj Walikota, apa yang menjadi inspirasi dan dasar membuat konten Towir ini? ,AP menjawab bahwa ide membuat konten tersebut muncul secara tiba-tiba, dan awalnya hanya iseng saja.
”Awalnya kita nongkrong di pasar Padangan, lalu kita iseng aja membuat konten tuyul Icik Kiwir ini, jadi ide itu seketika muncul, lalu kita beli Pampers di toko Madura, dan mengambil bedak milik nenek,” ucap AP.
Pada saat mediasi ketiga pemuda pembuat konten tersebut meminta maaf kepada masyarakat umum didepan Walikota dan para wartawan atas konten yang mereka buat.
”Saya minta maaf kepada Bapak Pj Walikota, dan semuanya warga Mojokerto, saya menyesali perbuatan saya, saya tidak akan mengulanginya lagi,” pungkasnya.