PR Bersama Dalam Membangun Moralitas Peserta Didik

Ilustrasi Pendidikan Moral dengan pendidikan Agama insyaallah berhasil menjadi manusia yang paham dalam bergaul. 

Beritatrends, Magetan – Seperi ditampar muka ini, kita sebagai orang tua mendengar kabar terbaru tentang beredarnya Video kurang senonoh yang berdurasi beberapa menit yang di lakukan sepasang kekasih yang masih tercatat sebagai pelajar disalah satu SMAN di Magetan, Minggu ( 1/10/2023)

Kenang salah satu Anggota Lembaga Edukasi Swastika Rudi Setiawan S.Pd mengatakan, dari waktu kewaktu kasus serupa sering terjadi terutama pada anak-anak kita yang masuk kategori remaja atau yang duduk di sekolah Menengah Atas.

Mulai dari sekitar tahun 2015 sejak dibangunnya jalan tembus Sarangan yang juga bebarengan maraknya fasilitas Hand Phone (HP) yang dipegang anak-anak kita.

“Kami pernah bekerja sama dengan pihak Satpol PP. Kab. Magetan beserta SKPD Dindik pada waktu itu, mengadakan Sidak Ke Lokasi Jalan tembus yang hasilnya sungguh diluar dugaan Kita,”beber Rudi.

Sidak yang dilakukan pada hari Sabtu waktu itu lupa tanggalnya, sekitar jam 19.30, telah terjaring ada sekitar 25 pasang baik sesama pelajar juga pasangan umum.

“Sedikit mencermati, rentan waktu antara tahun 2015 sampai hari ini, kalau kita berani bicara jujur, kasus yang viral baru-baru ini merupakan akumulasi dari proses penyiapan generasi atau pembinaan moral bagi generasi muda yang perlu mendapatkan perhatian serius darikita semua,”ucap Rugos panggilan akrab Rudi Setiawan.

Dengan arti kata, kalau kita lengah maka generasi muda kita akan ambyar.

“Memang tidak ada catatan secara statistic yang menggambarkan penurunan kualitas moral
yang dilakukan oleh generasi muda atau peserta didik kita,”terang Rudi Gosong kepanjangan dari Rugos.

Namun dari berbagai Informasi yang setiap saat bisa kita akses sudah cukup menggambarkan dan menjelaskan bahwa ada
sesuatu yang kurang beres dalam pembinaanya.

Baca Juga  Identitas Mayat Yang Tergeletak Dilereng Jurang Sendi Pacet Mojokerto Ternyata Karyawan Toko Gorden

“Hampir setiap menit kita selalu disuguhi
kabar tak senonoh yang dilakukan anak-anak usia pelajar yang tentu membuat kita sangat prihatin dan mengelus dada,”hela Rudi sambil ngelus dada.

Pemberlakuan Sanksi bagi pelaku, pengunggah dan sekolah tempat belajar, kurang begitu
efektif dan efisian dalam mengurangi angka degradasi moral peserta didik kita.

“Perlu formula khusus yang harus digodok secara bersama agar generasi muda kita khususnya perserta didik bisa tumbuh dan berkembang sesuai norma-norma yang berdasar akidah yang muaranya bisa sebagai generasi yang dibanggakan kita semua,”beber Rudi Setiawan

Anak-anak kita mempunyai masa depan yang kita harus turut serta mengawal dan memperjuangkan agar tercapai cita-citanya.

Lanjutnya, Pemkab. Magetan, para orang tua, perwakilan Komite, aktivis penyelamat generasi muda dan lembaga kepemudaan lainya harus dan harus segera duduk bersama untuk membahas masalah ini yang sudah mulai masuk stadium akud untuk segera di formulasikan solusinya.

“Bukan bermaksud mencari kambing hitam, masalah generasi muda harus menjadi PR
bersama,”pungkas Rudi.

Pos terkait