Soal Oknum Wartawan Diduga Rela ‘Murtad’, Ketua FKUB Asahan : Agama dan Pancasila Bersifat Final dan Mengikat, Jangan Dijadikan Candaan atau Lelucon

ketua FKUB Asahan

Beritatrends, Asahan – Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Asahan H. Humaidy Syamsuri Pane, AM.Kep sangat tidak sepakat dan cukup disayangkan dengan perilaku salah satu oknum wartawan Bayong Izal Rany, yang diduga rela murtad (pindah agama, red) hanya demi memperoleh dan diiming-imingi sesuatu.

Dirinya mengatakan, Agama sama halnya dengan Pancasila, bersifat final dan mengikat. Selain itu, katanya lagi, walau ditengah situasi dan kondisi apapun, janganlah agama dijadikan sebagai candaan maupun lelucon.

“Perjuangan para nabi dan rasul serta para sahabat itu bukan bukan ujug-ujug (serta-merta) agama Islam ini langsung ada. Mereka berjuang dengan penuh keridhoan dan keikhlasan hanya semata-mata untuk menegakkan agama Allah di permukaan bumi ini”, sebut H. Humaidy S. Pane saat ditemui awak media ini di kediamannya Sabtu (11/12) malam.

Masih kata pria yang akrab disapa H. Midy ini, perjuangan para pendahulu, bukan hanya jiwa dan raga yang dikorbankan. Bahkan, air mata, darah dan nyawa serta harta benda juga ikut dikorbankan.

“Semua agama pasti mengajarkan kepad kebaikan dan kedamaian. Jadi walaupun saya Islam, saya tidak pernah sedikitpun mengusik apalagi, mengkotak-kotakkan agama selain Islam. Karena tujuan Allah SWT Tuhan yang Maha Esa menciptakan kita dari berbagai latar, rupa dan golongan itu tak lain, supaya kita saling mengenal satu dengan lainnya”, tambahnya.

Terakhir, dirinya beserta seluruh pengurus di FKUB Asahan mengimbau kepada seluruh pemeluk agama dan aliran kepercayaan khususnya di Kabupaten Asahan, agar tidak terpancing dan termakan isu SARA atau upaya provokasi yang bertujuan untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jaga Indonesia, jaga Sumut dan jaga Asahan kita dari upaya-upaya dikotomi (adu domba, red) baik itu perorangan maupun kelompok yang mencoba merong-rong atau mengusik kehidupan antar umat beragama khususnya di Asahan.”, pungkasnya.

Pos terkait