Tak Terima Anaknya Dianiaya di Embung Ndut Sewu, Orang Tua Lapor ke Polres Magetan, Tuntut Pelaku Masuk Penjara

Bukti surat laporan ke Polres Magetan

Beritatrends, Magetan – Seorang bapak berinisial S (41), warga Desa Baleasri Kecamatan Ngariboyo Kabupaten Magetan melaporkan terduga pelaku penganiaya yang dialami anaknya R (14) beserta teman I (14) ke Polres setempat.

Menurut keterangan dari Kepala Desa Baleasri, Juremi, kejadian berawal ketika R dan I lewat di sekitar Embung Ndut Sewu, Ngariboyo, Senin (29/05/2023) sore kemarin.

Singkat cerita, RES (41) terduga pelaku dalam keadaan mabuk langsung menganiaya korban di tempat, baik secara langsung maupun pukulan menggunakan kayu.

“Sekitar mau magrib kemarin, anak R dan I ketika lewat langsung diberhentikan oleh RES. Tanpa ngomong apa-apa R langsung dipukul kayu, untung pakai helm. Sedangkan I langsung ditempeleng (ditampar, red),” terang Juremi,” Selasa (30/05/2023).

Setelah kejadian tersebut, kedua korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tua yang bersangkutan.

Sontak, orang tua korban tak terima dan sekira jam 22.10 terduga pelaku dilaporkan ke polisi.

“Sebenarnya ada 3 orang yang lewat, tapi karena bukan anak Ndut Sewu jadi tidak diapa-apakan. Kemarin malam ikut ke Polres sebagai saksi,” jelas Juremi.

Sementara itu, orang tua korban, S mengaku melaporkan terduga pelaku karena ingin memberi efek jera.

Ia menjelaskan, perilaku terduga pelaku memang terkenal tidak baik, lantaran seringkali membuat onar disana.

“Kami pengennya sebagai keluarga biar ada efek jera karena sudah berulang kali di sekitar juga sering bikin onar. Sementara berkali-kali didamaikan di desa tetap percuma, pihaknya balik lagi seperti itu. Akhirnya kita lapor ke pihak berwajib,” kata orang tua korban.

Masih di tempat yang sama, ditambahkan Juli Martana, anggota DPRD Magetan, menyangkan dan berharap agar kasus ini dapat segera ditangani oleh polisi sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

“Semoga kasus ini dapat segera diusut sesuai dengan hukum yang berlaku, agar dapat memberi efek jera dan kejadian semacam ini tidak terulang kembali,” ujarnya.

Pos terkait