Diduga Pungli di SDN 49 Gedong Tataan

Diduga ada pungutan liar (pungli ) disekolah SDN 49 Gedong tataan terkait uang perpisahan dan jalan jalan

Beritatrends, Pesawaran – Lagi Lagi Dugaan pungutan liar (pungli) dunia pendidikan di Kabupaten marak. Karena, wali murid sering dibebankan biaya untuk keperluan sekolah. Hal ini disampaikan salah satu wali murid SDN 49 Gedong Tataan, senin (27/5/2024).

Padahal jelas pemerintah menggelontor kan Bantuan Dana bos kesekolah sekolah baik di tingkat SD,SMP dan SLTA adalah diperuntukan untuk biaya operasional sekolah ,agar program pendidikan wajib belajar 9 tahun bisa terwujud dan tercapai sesuai dengan amanah UUD 45 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara merupakan tanggung jawab negara

Pemerintah juga sudah mengeluarkan peraturan presiden Republik Indonesia No 87 tahun 2016 tentang saber pungli dan salah satu nya adalah pungutan liar yang ada di sekolah-sekolah Agar program wajib belajar 9 tahun bisa sukses Tampa ada wali murid yang terbebani dengan adanya pungli disekolah dan sementara iuran uang perpisahan adalah salah satu yang termasuk dalam katagori pungutan liar (pungli ),namun hal ini masih banyak terjadi di beberapa sekolah

Saat awak media dan tim konfirmasi terkait Dugaan pungli di SD 49 Gedung tataan Rahmawati Selaku kepala sekolah tersebut mengelak bahwa itu sudah Di sosialisasi kan kepada murid, dan kami pun tidak memaksa, dan itu semua akan kami jawab saat pelepasan wali murid ucap Rahmawati.

Di sisi lain penjelasan salah satu guru
telah mengembalikan uang iuran perpisahan dengan jalan-jalan, pihak sekolah SDN 49 Gedong Tataan pun menganggap salah seorang wali muridnya alami keterbelakangan mental dan menyayangkan awak media mendengarkan aspirasi orang tersebut ucap Rahmawati dan Beberapa guru.

Baca Juga  PJ Bupati Landak Resmi Di Lantik

Menurut Rahmawati selaku kepala sekolah ini cuma salah paham antara guru dan wali murid dan kami akan perbaiki masalah ini dan kami pun ikut prosedur.

Menurut pak guru dengan pengakuan nya banyak sekolahan yang seperti itu kenapa tidak di permasalah kan ucap nya, sat kami hendak meninggalkan gedung sekolah ada guru yg mau menyogok biar permasalahan ini tidak di perpanjang lagi.

Pos terkait