Beritatrends, Magetan – Terkait adanya isu miring akibat berita acara monitoring Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dari salah satu Universitas di Kabupaten Madiun, yang dilaksanakan di Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, Kades setempat angkat bicara.
Kepala Desa Kediren, Dwi Heri Susanto, dalam berita acara tersebut, dikatakan telah melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswi yang melakukan KKN.
Isu itu berkembang di masyarakat, bahwa telah terjadi perbuatan tidak senonoh yang dilakukan oknum kades, hingga menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
Saat ditemui, Kepala Desa Kediren, Dwi Heri Susanto, Minggu (29/1/2023), ia mengatakan jika pemberitaan yang ditujukan terhadapnya adalah fitnah dan bohong.
“Semua tidak benar mas, saya pastikan tidak ada perbuatan tidak senonoh seperti yang diisukan,” ungkapnya.
Heri, sapaan akrab Kepala Desa Kediren ini menjelaskan, bahwa mahasiswa yang melakukan KKN di Desa Kediren terdapat 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 14 orang mahasiswa. Kedua kelompok tersebut mendapatkan perlakuan yang baik layaknya sebagai tamu.
“Kami semua, warga ataupun perangkat desa menyambut baik kepada mereka, kami berharap ada perubahan lebih baik di Desa kami dengan adanya mahasiswa KKN. Bahkan kami memberikan pelayanan terbaik untuk mereka semua,” tutur Heri.
Selanjutnya atas tudingan di atas, pihaknya akan segera melakukan klarifikasi ke pihak kampus dan menuntut permintaan maaf oleh pelaku penyebaran kabar tersebut.
“Besok saya akan ke Kampus mahasiswa KKN, untuk klarifikasi,” pungkas Heri.
