Beritatrends,Ponorogo – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo menggelar Focus Group Discussion dalam rangka penyusunan laporan evaluasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Tahun 2025 di Hotel Amaris Ponorogo, Selasa (25/2/2025).
Ketua KPU Kabupaten Ponorogo R. Gaguk Ika Prayitna menyampaikan, terima kasih semuanya atas kehadirannya bahwa ini sudah sampai pada tahapan penghujung Pilkada yang kemarin sudah ditandai dengan tahapan agar, yaitu pentapan pasangan calon.
“Dan kemudian dilanjut dengan pelatikan oleh Mendagri yang kemarin dilaksanakan, dilatik langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Yang sebagainya kita ketahui pada tanggal 20 kemarin itu merupakan sebenarnya tahapan penghujung Pilkada sudah selesai, “kata R. Gaguk Ika Prayitna.
Pihaknya menambahkan tetapi bagi KPU Kabupaten Ponorogo ini masih ada banyak, kalau di internal KPU masih banyak tahapan yang masih harus dilalui, yaitu pertama adalah berkaitan dengan laporan pelaksanaan Pilkada.
“Kemudian yang kedua, laporan keuangan yang saat ini tim dari KPU sedang diulek-ulek sama Inspektorat dan BPK. Jadi mungkin Pilkadanya sudah selesai tapi KPU-nya masih mikir lah ini. Ada beberapa yang memang harus kita selesaikan laporannya. Alhamdulillah kemarin Inspektorat, Ponorogo catatannya selesai. Ada beberapa Kabupaten yang memang belum selesai untuk laporan keuangannya, “tambahnya.
Lebih lanjut R. Gaguk Ika Prayitna mengatakan, dan kewajiban dari KPU Kabupaten Ponorogo setelah pelaksanaan Pilkada ini, selain melakukan laporan pertanggungjawaban, kemudian setelah itu ada namanya evaluasi. Yaitu evaluasi tahapan pelaksanaan Pilkada Ponorogo tahun 2024 kemarin.
“Maka oleh karena itu yang banyak berinteraksi dengan KPU ini adalah para pimpinan partai politik juga kawan-kawan media. Maka untuk itu kami mohon koreksi dan evaluasinya kemudian kami nanti mohon para akademisi, para pemilih intelektual untuk bisa memberikan catatan terhadap evaluasi pada pagi hari ini. Sehingga harapan kami, harapan KPU bahwa pada pelaksanaan kemarin baik itu pada masa tahapan, pada masa akhir tahapan. Maka ini perlu mendapat evaluasi. Yang pada akhirnya, evaluasi ini akan kami sampaikan kepada pimpinan di KPU Republik Indonesia sebagai bahan perbaikan kebijakan di masa mendatang, “pungkasnya.
