Pastikan Balita Stunting Ikuti Bulan Timbang, Bupati Madiun Kumpulkan Seluruh Kades

SAMPAIKAN—Bupati Madiun, Ahmad Dawami menyampaikan pengarahan kepada seluruh kepala desa agar seluruh balita mendatangi posyandu terdekat untuk mengikuti bulan timbang. Program bulan timbang dilakukan untuk mengetahui perkembangan kasus stunting di masing-masing daerah. 

Beritatrends, Madiun –Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengumpulkan seluruh kepala desa di Pendopo Kabupaten Madiun, Selasa (15/8/2023). Ratusan kepala desa dikumpulkan untuk memastikan seluruh balita stunting harus mengikuti bulan timbang yang dilakukan akhir bulan ini.

“Kami undang seluruh kades terkait pelaksanaan bulan timbang yang diselenggarakan pada tanggal 22,23 dan 24 Agustus 2023. Jadi seluruh anak-anak yang memiliki kewajiban timbang harus datang ke posyandu terdekat,” kata pria yang akrab disapa Kaji Mbing.

Menurut Kaji Mbing, penimbangan menjadi hal penting untuk mengetahui perkembangan anak stunting yang sudah dilakukan intervensi. Terlebih Pemkab Madiun menargetkan prosentase anak stunting tahun depan dapat turun hingga 9,5 persen.

Kaji Mbing mengatakan kasus anak stunting di Kabupaten Madiun dalam dua tahun terakhir terus menurun drastis. Tahun 2021, kasus anak stunting mencapai 15,9 persen. Setahun kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 14 persen dan tahun ini turun hingga 11,8 persen.

“Penimbangan sebelumnya dilakukan pada bulan Maret lalu. Dari hasil timbang itu lalu diintervensi. Hasilnya nanti akan dilihat pada bulan Agustus apakah bisa turun satu digit atau seperti apa. Target kami turun 9,5 persen,” ungkap Kaji Mbing.

Untuk penimbangan bulan ini, Pemkab Madiun sudah menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan yang mumpuni di seluruh pos yandu. Tak hanya itu, seluruh kader posyandu pun sudah dilatih agar mahir menggunakan alat timbang anak-anak.

Kaji Mbing menambahkan Pemkab Madiun telah banyak melakukan intervensi untuk menurunkan angka stunting. Salah satunya dengan memberikan pemberian makanan tambahan bagi balita yang mengalami stunting.

Baca Juga  Kapolresta Deli Serdang Cek Kesiapan Ruangan Isolasi Terpadu di Dua Rumah Sakit Lubuk Pakam

“Intervensi maksimal baik senstif dan spesifik baik yang melibatkan urusan gisi atau melibatkan opd. Tak hanya itu intervensi bagi anak-anak stunting juga menggunakan dana desa. Manakala ditemukan anak stunting langsung intervensi dengan pemberian makanan tambahan dan protein selama 14 hari.

Kalau 14 hari belum ada perkembangan langsung diserahkan kepada puskesmas terdekat. Selama dirawat di puskesmas atau rumah sakit biaya ditanggung pemerintah daerah,” demikian Kaji Mbing.

Pos terkait