Tangani Stunting dan Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Pemkab Madiun Berikan Bansos Perbaikan 250 RTLH

Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto menyerahkan secara simbolis bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga yang keluarganya mengalami stunting di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Beritatrends, Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Madiun memberikan bantuan sosial perbaikan 250 rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga keluarga miskin ekstrem yang tinggal di 150 desa/kelurahan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Dari jumlah itu, dua diantaranya diperuntukan bagi dua warga yang keluarganya memiliki balita stunting.

Penyerahan bansos perbaikan RTLH secara simbolis diserahkan Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto dan Penjabat Sekda Madiun, Sodik Hery Purnomo di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto mengatakan masalah rumah layak tidak huni menjadi salah satu penyebab balita di Kabupaten Madiun mengalami stunting.

Untuk itu melalui program peningkatan kualitas rumah yang tidak layakni huni diharapkan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem tidak lagi mengalami stunting.

“Sumber stunting adalah masalah huniannya sebagai salah satu penyebab stunting. Karena kalau hunian tidak bagus maka orang yang menghuni didalamnya kesehatan terganggu,” kata Tontro.

Menurut Tontro, jumlah RTLH di Kabupaten Madiun saat ini mencapai 11.000 rumah. Untuk memperbaiki RTLH sebanyak itu membutuhkan waktu hingga 20 tahun dengan asumsi per tahun 500 rumah yang dibantu.

Untuk itu, kata Tontro, pihaknya akan melibatkan pihak swasta agar turut membantu memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni. Dengan demikian, jumlah RTLH di Kabupaten Madiun akan makin berkurang banyak.

“Salah satu indikator penuntasan kemiskinan salah satunya adalah perbaikan rumah tidak layak huni. RTLH di Kabupaten Madiun saat ini jumlahnya sebanyak 11.000. Kalau setahun 500 rumah ditangani setiap tahun maka membutuhkan waktu cukup lama 20 tahun.

Baca Juga  Polsek Percut Seituan Ringkus Pria Spesialis Pencuri di Jalan Tol Bandar Selamat Tembung

Agar cepat penanganannya maka kami akan melibatkan peran dari swasta,” jelas Tontro.

Bagi penerima bantuan RTLH, Tontro mengharapkan setelah hunian diperbaiki warga diminta menjaga kebersihan dan menjaga kualitas hidupnya. Dengan demikian perbaikan RTLH akan membawa manfaat bagi warga yang ada didalamnya

 Penjabat Bupati Madiun, Tontro Pahlawanto menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan sosial perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga yang keluarganya mengalami stunting di Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Madiun, Hari Pitojo mengatakan setiap penerima bantuan RTLH akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 20 juta. Uang itu digunakan untuk membeli bahan bangunan dan upah tukang.

“Masing-masing penerima bantuan sebesar Rp 20 juta. Bantuan itu digunakan untuk pengadaan material dan upah tukang,” jelas Hari.

Hari mengatakan sebanyak 500 keluarga akan menerima bantuan rumah layak tidak huni pada tahun 2024. Namun dari 500 RTLH itu terbagi dua pos anggaran yakni 250 rumah dari APBD Kabupaten Madiun dan 250 rumah anggarannya dari Kementerian PUPR.

Ia berharap bantuan perbaikan RTLH keluarga miskin esktrem dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Madiun.

Pasalnya setelah diperbaiki, rumah warga miskin ekstrem menjadi rumah layak huni.

Sementara itu Zafan, penerima RTLH dari keluarga yang memiliki anak stunting mengaku senang mendapatkan bantuan tersebut.

Pasalnya bantuan itu akan menjadikan rumahnya menjadi layak huni ditanggali bersama anak dan istrinya.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkab Madiun yang sudah memberikan bantuan ini. Kami sangat senang sehingga rumah kami nanti menjadi layak untuk ditinggali,” ungkap Zafan.

Pos terkait