Yohanes Supriyadi. SE. Pegiat Literasi dan Budaya Maju ke DPR RI : Saya Hadir Mewakili Kaum Muda Progresif dan Kaum Marginal

Yohanes Supriyadi, SE

Beritatrends, Pontianak – “Yabenar, saya maju sebagai calon DPR RI Daerah Pemilihan Kalimantan Barat 1 yang meliputi Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Landak, Kabupaten Bengkayang, Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang,” ujar Yohanes Supriyadi, Ketua Badan PemenanganPemilu Partai Solidaritas Indonesia Kalimantan Barat, ketika ia ditanya tentang isu yang beredar bahwa ia maju sebagai calon DPR RI Dapil Kalbar 1, dan akan bertanding dengan politisi senior Kalimantan Barat dari berbagai partai politik.

Ditambahkannya, alasan ia maju adalah selain didorong serius oleh anggota anggota komunitas pencinta seni dan budaya serta organisasi social kemasyarakatan di Kalimantan Barat sebagai wakil mereka di pusat, juga untuk meningkatkan ketahanan literasi dan budaya untuk peradaban baru masyarakat Kalimantan Barat melalui perjuangan politik di pemerintah pusat.

”Literasi dan Budaya menjadi penting sebagai fondasi utama untuk integrasi  kebangsaan dan memupuk solidaritas social bangsa Indonesia dimasa depan. Dengan demikian, Indonesia akan damai dan sejahtera dalam bingkai persatuan dan kesatuanbangsa.” Ujar pria asal Kabupaten Landak ini.

Dilanjutkannya, bahwa selama ini, pegiat literasi, dan pencinta seni budaya belum menjadi perhatian serius para pejabat negara asal Kalimantan Barat di pusat terutama dalam upaya pengembangan literasi dan seni budaya bidang industry pariwisata, wisata budaya, dan wisata sejarah di Kalimantan Barat.

Selamaini, mereka berkarya dan berjuang sendirian, padahal merekalah yang mengabadikan, dan sekaligus pewaris peradaban masyarakat masa lalu Kalimantan Barat yang sudah nyaris ditinggalkan masyarakat modern sekarang ini. Kedepan, mereka ini wajib kita dukung, perhatikan, dan berdayakan, terutama agar mereka dapat berkontribusi nyata pada era industry 4.0 sekarang ini, yang mengangkat nama besar Kalimantan Barat di tingkat nasional, dan dunia internasional.

“Berdasarkan beberapa hasil diskusi kritis kaum muda di Pontianak beberapa waktu lalu, salah satu penyebab kenapa mereka tidak terperhatikan para pejabat negara asal Kalimantan Barat yang menjabat di pusat ini, adalah mewabahnya Politisasi Etnis dan Agama di Kalimantan Barat sejak lama. PSI hadir sebagai partai politik peserta Pemilu 2024 yang menolak tegas adanya Politik Identitas, dan juga menolak keras adanya praktik Intoleransi, karena itulah saya masuk ke PSI, dan bersama-sama anak muda Indonesia yang progesif, mencoba mengembangkan partai ini di seluruh Kalimantan Barat, dengan harapan seluruh anak muda Indonesia di Kalimantan Barat secara bersama-sama melakukan gerakan politik baru demi masa depan Kalimantan Barat yang aman, adil, sejahtera, bertoleransi, dan bermartabat tinggi tanpa adanya politisasi Etnis dan Agama lagi,” imbuh aktivis pro demokrasi yang pada 1998 aktif dalam organisasi pergerakan mahasiswa Kalimantan Barat untuk reformasi ini.

Di Dapil Kalimantan Barat 1 pada Pemilu 2024 mendatang, Yohanes Supriyadi, pegiat literasi dan budaya ini akan bertanding secara politik dengan tokoh-tokoh besar dan terkemuka Kalimantan Barat sejak lama, seperti Drs. Cornelis, MH, Gubernur Kalimantan Barat periode 2008-2018 yang juga Incumbent dari PDIP, Maria Lestari (Incumbent/PDIP), Daniel Johan (Incumbent/PKB), Syarif Abdullah Alqadrie (Incumbent/NASDEM), Khatrine Angela Oendoen (Incumbent/GERINDRA), Maman Abdurachman (Incumbent/GOLKAR), H. Alifudin (Incumbent/PKS) dan Boyman Harun (Incumbent/PAN).

Ketika ditanya, apakah ia siap bertanding dengan tokoh-tokoh besar dan terkemuka Kalimantan Barat itu ? Dengan santai, Yohanes Supriyadi menjawab. Iya, saya tahu dan paham, yang saya hadapi pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang itu adalah tokoh-tokoh besar dan terkemuka di Kalbar.

“Jujur, mendengar nama-nama itu, saya keder juga. Dari sisi apa pun, saya kalah jika dibandingkan dengan mereka. Namun, sebagai anak muda, pewaris masa depan Kalimantan Barat, saya ingin memberi contoh dan spirit kepada kaum muda Indonesia di Kalimantan Barat, bahwa anak muda seperti saya juga bisa apabila diberi ruang dan kesempatan untuk menjadi terkemuka oleh rakyat Kalimantan Barat. Kan rakyat sebagai pemilih, mau tetap yang lama atau yang baru,” jawabnya tersenyum.

Pos terkait