Batik Biduan Khas Desa Plangkrongan

Warga saat membatik Khas Desa Plangkrongan di Balai Desa

Beritatrends, Magetan – Desa Plangkrongan, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Selain terkenal dengan potensi buah Durian Saman, desa ini juga memiliki batik khas yang juga bertemakan buah durian.

Sejak 2020, Bumdes desa Plangkrongan mulai mengembangkan Batik Durian Plangkrongan (Biduan). Hingga sampai saat ini pesanan batik Biduan terus mengalir dan bisa menambah pendapatan ibu-ibu rumah tangga yang ikut dalam pengerjaan batik.

Wawan Setiyo Budi, Kepala desa Plangkrongan mengatakan, untuk menjaga durian supaya tidak hilang dari karakteristik desa, salah satunya dikembangkan batik khas desa.

“Maka itu, selain ada buah durian juga ada batik khas Plangkrongan yaitu Biduan,” terangnya, Selasa (12/1/2023).

Ia menjelaskan, selain dari pesanan, pemasaran batik ini juga dilakukan dengan mewajibkan perangkat dan lembaga pemdes memakai batik biduan di hari tertentu.

“Siapa lagi yang bisa membanggakan dan mengembangkan produk kita kecuali warga kita sendiri, sekarang para sinoman hingga warga juga mulai memakai batik biduan,” ungkap Wawan Setiyo Budi.

Selain itu, batik biduan juga terus dikembangkan dengan berbagai motif dan dipamerkan dalam berbagai kegiatan pemeran di Magetan.

Wawan Setiyo Budi menambahkan, pihaknya masih mencari pasar yang tepat untuk pemasaran batik biduan ini, karena juga terdapat dua batik yang ada di Poncol yaitu batik Cileng dan batik Genilangit.

“Ada dua kain untuk batik biduan, harga nya Rp175 ribu untuk kain biasa dan yang agak bagus Rp 210 ribu,” pungkasnya.

Hampir setiap hari proses membatik dilakukan Bumdes di balai desa setempat. Selain sebagai promosi, juga agar orang tahu saat berkunjung ke desa Plangkrongan.

Baca Juga  PLN Ditiga Desa di Kabupaten Sekadau Belum Nyala, Ketua Umum Tariu Borneo Bangkule Rajakng Sangat Geram

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *