Beritatrends, Kalimantan Barat – infrastruktur memang sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat luas Indonesia sampai keplosok negri ini namu jika dikerjakan dengan prosedur yang seharusnya, namun sangat disayangi dalam pengerjaan banyak keteledoran bahkan sengaja dalam pengerjaan amburadul, sehingga menyebabkan kualitas, turun dan kualitas berkurang.
Contoh dikabupaten Melawi peningkatan jalan menunju sungai raya dan natai panjang yang bersumber dana APBN sampai saat ini juga belum selesai dari kontrak 4 Agustus 2023 dangan pengerjaan selama 147 hari kerja yang dikerjakan oleh PT. ERIAMAKMUR dengan nomor kontrak 17/PKS/hk 02.01/8b. 20. 6.3/2023 yang dianggarkan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat
Diroktrijendral bina marga
Hasil dari investigasi awak media ini dan tim pada Rabu 20 Maret 2024, patut diduga bahan material khusus tanah dan batu berindikasi dari kuari yang belum berizin, terlihat tanah timbunan diambil dari tanah sekitar area jalan dan batu juga ditemukan batu sungai,
Dari sisi kualitas sangat aneh jika jalan yang baru selesai dibangun dan apalagi masih dalam pengerjaan sudah rusak terlihat jelas dibeberapa tempat aspal sudah pecah dan saluran drainase juga sudah pecah-pecah.
Aneh nya saat dikonfirmasi kepada salah satu orang dinas balai Kalimantan Barat melalui pesan WhatsApp (E) yang dibidang hukum, hanya menjawab pelaksanaan dari PT. ERIAMAKMUR dan menegaskan bahwa dirinya dibidang hukum, saat ditanya siapa pemilik dan nama direktur tidak ada jawaban tidak puas hanya disitu media ini juga meminta disambungkan dengan bidang yang membidangi agar mudah komunikasi dan dapat penjelasan terkait batu sungai dan tanah timbunan yang diambil dari sekitar proyek juga tidak ada tanggapan, seakan-akan ada yang ditutupi.
