500 Hektare Hutan Gunung Lawu Magetan Terdampak Kebakaran
Beritatrends, Magetan – Kebakaran Gunung Lawu yang mulai masuk wilayah Kabupaten Magetan pada Minggu (01/10/2023) dan berhasil dipadamkan Selasa (03/10/2023) telah menghanguskan lebih dari 500 hektare hutan.
Administratur KPH Lawu Ds, Agus Ahmad Fadoli mengatakan, total keseluruhan kawasan hutan yang terbakar, baik hutan lindung ataupun hutan produksi di lingkup Magetan seluas 502,1 hektar.
“Sampai dengan hari ini menurut data kami ada seluas 502,1 hektar, ini terdiri dari lima anak petak hutan lindung luasnya 449 hektare kemudian tiga anak petak hutan produksi seluas 53,1 hektare,” terangnya, Rabu (04/10/2023) kemarin, saat di Posko Ngiliran Panekan.
Luasan tersebut, lanjut Agus, setengah dari luasan wilayah kebakaran di Ngawi yang mencapai lebih dari 1.200 hektare. Berbagai vegetasi pun hangus terbakar.
Agus menyebut, jenis tanaman di hutan lindung berupa rimba campur, seperti semak, ilalang, evergreen, pohon cemara, dll. Sementara hutan produksi didominasi pinus.
Tanaman pinus inilah yang dimanfaatkan bersama masyarakat setempat untuk disadap getahnya lalu diproduksi jadi gondorukem dan terpentin di pabrik wilayah Sukun Ponorogo.
Meski demikian, pihaknya mengaku belum mampu menaksir jumlah kerugian masyarakat yang menggantungkan pekerjaannya dari sana.
“Kami belum bisa menghitung karena ini adalah data sementara, nanti akan kami assessment lagi di lapangan untuk kembali memastikan berapa keluasan yang terbakar,” pungkasnya.
Kedepan, Administratur KPH Lawu DS juga akan segera mengusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait upaya rehabilitasi hutan.
Menurutnya, dengan adanya campur tangan manusia akan dapat memangkas pemulihan hutan pasca kebakaran yang membutuhkan waktu kisaran 5-8 tahun.
“Mudah-mudahan ada kebijakan untuk segera ditanami kembali melalui rehabilitasi hutan, nanti akan kami usulkan,” ujarnya.
