Tutup Bagian Atas 11 Sungai Kumuh di Kota Madiun, Wali Kota Maidi Sulap Jadi Wisata Seperti Shibuya Jepang

JADI TEMPAT WISATA—Sungai-sungai kumuh di Kota Madiun akan ditutup bagian atasnya untuk disulap menjadi tempat wisata. Dari 11 sungai kumuh, inilah sungai Gempol yang berada di Jalan Mayjen Sungkono Kota Madiun yang akan ditutup bagian atasnya.

Beritatrends, Madiun – Wali Kota Madiun, Maidi akan menutup bagian atas 11 sungai kumuh untuk disulap menjadi tempat wisata seperti Shibuya, Jepang. Tak hanya menjaga lingkungan tetap bersih, hal itu dilakukan untuk makin menumbuhkan perekonomian di Kota Pecel dengan memberikan kesempatan warga untuk menjual produk-produk UMKM khas Kota Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi menyatakan selain menumbuhkan perekonomian kebijakan menutup bagian atas 11 sungai kumuh untuk menciptakan lingkungan tetap bersih, bebas dari banjir. Apalagi saat ini kondisi 11 sungai kumuh banyak ditemukan sedimentasi.

“Setelah ditutup nanti bisa digunakan untuk pejalan kaki anak-anak sekolah atau jalan sepeda. Dengan demikian semua sungai (kumuh) kami tutup seperti Shibuya di Jepang,” kata Maidi saat menjadi pembicara PPID Goes To School di SMKN 4 Kota Madiun, Jawa Timur, Senin (4/3/2023).

Untuk tahap awal tahun ini, kata Maidi, baru digarap di Sungai Gempol di Jalan Mayjen Sungkono, Merpati, Srigunting dan Sleko. Selanjutnya seluruh sungai di Madiun yang kumuh akan menjadi bersih dan tidak ada sedimentasi.

Bagi mantan Sekda Kota Madiun ini penutupan sungai kumuh menjadi tempat wisata rupanya tidak kali ini saja. Sebelumnya, kawasan Sumber Umis, sebelum disulap sebagai tempat wisata, dahulunya merupakan lingkungan dan sungai yang kumuh.

Bagian atas sungai tersebut kemudian ditutup lalu sekarang menjadi tempat wisata dengan dibangun patung Merlion Singapura,Patung Liberty, miniatur Ka’bah Mekah, Menara Eiffel Paris, dan Kampung Eropa. Tak hanya itu, kawasan itu juga sering digunakan untuk pameran UMKM.

Baca Juga  Pemilu 2024, Ada 37 TPS Khusus di Magetan

Setelah disulap menjadi tempat wisata, Sumber Umis sering menjadi lokasi pameran bagi UMKM. Hal itu tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku UMKM lantaran tidak perlu menggelar event besar, wisatawan setiap hari sudah hadir.

“Sungai kumuh yang ditutup bisa menjadi tempat wisata Karena kota ini kecil tetapi bisa menjadi matahari dan bisa menyinari semuanya. Semua lini dan tempat-tempat itu indah dan mendukung semua kehidupan,” ungkap Maidi.

Maidi menyatakan Pemkot Madiun akan membangun embung-embung kecil berfungsi menyaring kotoran-kotoran yang masuk ke sungai. Dengan demikian air sungai tetap bersih

Maidi menyatakan penutupan bagias atas sungai tidak akan menyebabkan banjir. Pasalnya sungai akan diperdalam dan dilebarkan. Selain itu dinding sungai juga akan dinaikkan hingga satu setengah meter.

“Tidak akan banjir. Modelnya volume sungai ditambah sungainya diperdalam, diperlebar dan dinding samping kanan dan kirinya dinaikkan hingga satu setengah meter. Dengan demikian kondisi normal air tidak bisa memenuhi sungai. Untuk itu bila dinaikkan maka air tidak mungkin sampai atas,” jelas Maidi.

Maidi menambahkan Kota Madiun akan menjadi kota dibawah Sungai Bengawan seperti Belanda dibawah laut, Jepang ditengah sungainya bersih.

Pos terkait